Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Apasaja Program Yayasan kajang di Tahun 2019 ini?

Densy Diaz: Kita Perlu Guru Agama Untuk Membimbing Suku Laut

Senayang Lingga(Siaran Pemberitaan)-- Terpancar raut wajah gembira bercampur haru ketika satu persatu pasangan calon pengantin yang berasal dari warga suku laut dinyatakan sah ijab qabulnya oleh saksi nikah , yaitu Wabup Lingga dan Kepala Kemenag Lingga. "Alhamdulillah mereka sekarang sudah sah sebagai suami istri menurut syariat Islam dan tercatat di resmi pernikahannya menurut hukum Negara. Status mereka menjadi jelas, hak sebagai warga Negara harus mereka dapatkan. Identitas kependudukan seperti KK,KTP, Akte lahir harus mereka dapatkan,"terang Densy terbata-bata menangis bahagia. "Ini langkah awal dari kami karena sampai saat ini masih banyak warga suku laut yang belum terdata di pulau-pulau yang lain. Mereka harus kita selamatkan karena ini merupakan tanggung jawab kita semua,"sambungnya. "Mereka tidak cukup kita nikahkan saja, tapi harus terus dibina. Oleh karena itu, kami minta guru agama yang menetap di Selat Kongki. Sampai hari ini, kit

Miris, Anak Suku Laut di Lingga Pilih Berhenti Sekolah karena Sering Dibully

BATAMTODAY.COM, Daiklingga  - Sejumlah anak Suku Laut di Desa Tajur Biru, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, memilih berhenti sekolah karena tak sanggup menahan rasa malu sering dibully dan diolok-olok temannya. Hal itu diungkapkan Ketua Gerakan Peduli Suku Laut (GPSL), Densy Diaz, Senin (3/04/2017) pagi, setelah dirinya mengunjungi perkampungan Suku Laut di desa tersebut. "Iya, sangat miris sekali ketika saya mengunjungi perkampungan Suku Laut di Desa Tajur Biru. Banyak anak yang putus sekolah akibat permasalahan sosial. Karena sering dibully temannya kerap disebut anak orang laut," ungkap Densy Diaz. Dia mengatakan, padahal sebelumnya beberapa anak-anak itu sudah hampir selesai belajarnya dijenjang sekolah dasar, bahkan ada yang berprestasi. Karena tidak tahan menanggung beban bully tersebut akhirnya mereka memilih berhenti. "Ada yang tinggal satu tahun lagi selesai SD nya. Karena masalah sosial tadi, banyak mereka mengambil tindakan untuk tidak se

Anak Suku Laut di Lingga Segera Miliki Taman Bacaan Mini

Lingga  - Tingginya minat belajar anak-anak suku laut di Kampung Dapur Arang, Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga, mencuri perhatian Ketua Yayasan Kajang, Densy Diaz. Ia pun berinisiatif mendirikan taman bacaan mini di kampung itu. "Rencana sudah ada donaturnya. Kami disini pun sudah dapat lahan. Dan buku-buku itu nanti kami kerjasama dengan para donatur," ucap Densy kepada  Batamnews.co.id , Selasa (4/12/2018). Ia menjelaskan, setelah berdirinya taman bacaan itu, tidak hanya berfungsi untuk anak-anak. Melainkan juga untuk masyarakat setempat guna meningkat produktivitas pengetahuan mereka. "Semoga kedepannya taman bacaan itu dapat berkembang," ucapnya. Untuk tahap awal, Densy mengajak anak-anak Dapur Arang mengisi balai-balai kampung. Adapun buku-buku yang dibawa merupakan sumbangan dari PT Kuark Internasional, yang dibawa oleh mahasiswa penelitian dari salah satu universitas di Thailand, Wengky Ariando. Sementara itu, Kepala Desa Kelum

Densy Diaz, Bunda Orang Suku Laut Lingga

Kalau Orang Rimba di Jambi memiliki sosok peduli bernama Butet Manurung yang kisah hidupnya difilmkan itu, Orang Laut di Kabupaten Lingga khususnya Selat Kongky, Desa Penaah, Kecamatan Senayang juga memiliki figur berkarakter sama. Namanya Densy Fluzianti yang lebih akrab dengan nama Densy Diaz (40). Hari-harinya sibuk mengurus Orang Laut.Bagaimana pengabdiannya? ‘Tanggal 9 September 2016, dari jam 08.00 WIB, mulai beraktifitas menjelajah pulau-pulau. Dari Pulau Bulu, Bawah, Gunung, Lembah. Mendata Suku Laut yang akan ikut nikah massal. Tak disangka, tak diduga. Kami diterima dengan luar biasa. Dijamu Pak Awan dan keluarganya’. Demikian status facebook Densy Dias, Kamis (10/9) kemarin. Itulah contoh kegiatan keseharian Densy Dias. Ia cukup aktif memposting berbagai kegiatannya dalam membina anak-anak Orang Laut di Senayang ke media sosial. Densy Diaz Kini langkahnya lebih gesit. Saat Hari Pendidikan Nasional tanggal 5 Mei 2016 lalu, ia mendapat berkah. Berkesempatan bertemu deng

Yayasan Kajang Harap Dinsos Lingga Berdayakan Kreativitas Ibu-ibu Kelumu

Kerajinan yang diolah oleh Muk Are, seorang ibu rumah tangga di Dusun Dapur Arang Desa Kelumu, Kecamatan Lingga. (ist) Lingga ( marwahkepri.com ) –  Yayasan Kajang Kabupaten Lingga berharap kreatifitas ibu-ibu di Dusun Dapur Arang, Desa Kelumu, Kabupaten Lingga dapat perhatian pemerintah. Harapan itu disampaikan karena melihat aktifnya ibu-ibu setempat berkreasi menciptakan kerajinan tangan dari rotan. “Hasil karyanya sungguh luar biasa, walau pembeli hanya disekitar Desa Kelumu dan dapur arang saja,” kata Densy Diaz, Ketua Yayasan Kajang, Jum’at (18/01/2019). Menurutnya, meski hidup serba keterbatasan masyarakat yang didominasi suku laut ini tidak pernah malas soal berkreasi. Selain khasnya kajang yang diolah dari dedaunan, setelah menetap mereka masih bergantung dengan alam. Rotan menjadi bahan baku membuat anyaman kalang atau bakul. “Itu satu. Namanya Muk Are, dia pandai mengayam,” ujar dia. Dengan begitu selaku seorang yang peduli dengan suku laut, dia berharap pemerin

Yayasan Sosial Kajang di Kepri Terbentuk

Kepedulian Terhadap Warga Suku Laut di Seluruh Kepri LINGGA (HK)- Yayasan Sosial Kajang yang bergerak dalam bidang kepedulian sosial masyarakat, khususnya warga suku laut Kepulauan Riau (Kepri) telah  terbentuk. Hal itu ditandai dengan penandatanganan akta notaris sebagai kesepakatan bersama, dengan para pendiri, pengawas, ketua, serta pengurus yayasan, Selasa (8/2) pagi, di Kantor Notaris Agny Yuanita Tambunan dan Partner, Nagoya. Ketua dan Pendiri Yayasan Kajang, Lensi alias Densi Diaz mengatakan, lembaga sosial kemasyarakatan ini diberikan nama Yayasan Kajang. Kajang diambil dari nama sebuah alat pelindung melaut bagi orang suku laut di Kepri dari sejak dulu kala. "Arti Kajang ini adalah, atap yang terbuat dari daun pohon sagu, yang kemudian itu dianyam dan dipasangkan di atas setiap perahu warga Suku Laut, sebagai tempat  tinggal dan berlindung dari terpaan hujan, panas, dan angin kencang," ucap Densy Diaz, Selasa (8/2) di Kantor Notaris Agny Yuanita Tambunan dan P

Ketua Yayasan Kajang Melaunching Taman Bacaan Di Desa Kelumu

LINGGA, duniakepri.com  – Ketua Yayasan Kajang Kabupaten Lingga Densi Siaz melaunching taman bacaan di Dusun 1 Desa Kelumu Kecamatan Lingga. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lingga tersebut dihadiri istri Wakil Bupati Lingga, Maratussoliha, Camat Lingga, Yulius beserta istrinya, Lurah Pancur Shefi Nugraha, Kades Kelumu dan tokoh masyarakat Dusun 1 Kampung Baru Desa Kelumu. Bunda Uci, sapaan akrab Ketua Yayasan Kajang saat ditemui sejumlah awak media, Sabtu (5/01/2019) mengatakan Desa Kelumu merupakan desa pertama yang memiliki taman bacaan. “Sebagai desa yang pertama memiliki taman bacaan, dengan ini saya harap anak-anak bisa gemar membaca supaya mereka bisa lebih giat lagi untuk belajar,”tutur bunda uci. Dengan adanya taman bacaan tersebut, Camat Lingga, Yulius turut berpesan kepada pemerintah Desa Kelumu agar mengembangkan minat anak – anak desa sehingga memiliki kegemaran membaca. “Dengan adanya taman bacaan bag

DPK Lingga Resmikan Taman Bacaan Yayasan Kajang di Desa Kelumu

LINGGA, suarakepri.com – Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Lingga Sumarniati, meresmikan taman bacaan Yayasan Kajang (YK) di Desa Kelumu, Kecamatan Lingga, dengan ditandai penyerahan buku secara simbolis kepada Ketua Yayasan Kajang Kepri Densy Diaz.  Sekretaris DPK Lingga Sumarniati saat di konfirmasi Suarakepri.com mengatakan sangat mensport kegiatan ini, dengan diresmikan taman bacaan tersebut, nantinya anak-anak di Desa Kelumu bisa semakin giat membaca dengan manfaatkan sebaik mungkin buku bacaan mereka.  “Kami sangat mendukung kegiatan taman bacaan yayasan kajang ini, untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Lingga yang cerdas melalui membaca,” ujar Sumarniati kepada Suarakepri.com, Minggu (06/01/18). Lanjut dia, untuk jumlah buku yang diserahkan ke taman bacaan yayasan kajang tersebut sebanyak 150 examplar dan jumlah ini akan terus bertambah sesuai kebutuhan nantinya.  “Untuk sementara buku yang kami bagikan sebanyak 150 examplar tapi nantinya ini

Didampingi Kementrian dan Dinas Sosial, Yayasan Kajang Serahkan Kelengkapan Sekolah SD 038 Linau Batu

KL- Sebanyak 60 Pasang Baju SD di serahkan Yayasan Kajang Kabupaten Lingga ke SD 038 Linau Batu Desa Tanjungkelit Kabupaten Lingga. Penyerahan disaksikan oleh Kementrian Sosial, Dinas Sosial Provinsi Kepri dan Kabupaten Lingga disambut Kepala Sekolah dan siswa/siswi. Densy Diaz alias Bunda Uci menuturkan, datangnya Kementrian Sosial, Dinas Sosial Kepri dan Lingga melihat secara langsung perkampungan Suku Laut yang terletak di Linau Batu Kecamatan Senayang. “Alhamdulilah sudah kami serahkan seragam sekolah pada anak-anak yang membutuhkan. Kami dari Yayasan Kajang hanya perpanjangan tangan, memberikan krpada Anak – anak yang membutuhkan,” ungkap Bunda Uci, Minggu (22/7). Tidak saja seragam kami serahkan, sambung Bunda Uci, tapi juga buku tulis sebanyak 32 faak , 30 batang pensil dan buku gambar juga diserahkan pada anak-anak yang disaksikan langsung oleh kepala sekolah setempat. “Saya merasa terharu, anak-anak amat antusias sekali menerima bantuan yang kami berikan. J

Peduli Suku Laut, Yayasan Kajang Buat Taman Bacaan

Yayasan Kajang Kabupaten Lingga membuat taman bacaan masyarakat (TBM) di Dusun II Kelumu yang dihuni komunitas Suku Laut. Usai membuka TBM, Yayasan Kajang mendapat hibah lahan untuk pembangunan taman bacaan ini. Ketua Yayasan Kajang Kabupaten Lingga, Densy Diaz menyebutkan, keinginan membuat TBM di Kelumu impian sejak lama. Wacana membangun taman bacaan di Dusun II Desa Kelumu, didapatkan ketika mendampingi seorang mahasiswa Indonesia yang kuliah di Thailand yang melakukan penelitian Suku Laut di Lingga. Pihaknya mengandeng PT Kuark Internasional sebagai penyumbang buku perdana untuk mengisi taman bacaan alam sementara di kampung tersebut. “Taman bacaan sudah diresmikan, alhamdulillah kita dapat hibah lahan. Pelan-pelan dibangun dengan mengandeng para donatur,”kata Densy, kemarin. Yayasan Kajang Kabupaten Lingga, katanya memiliki semangat dan kegigihan menanamkan literasi kepada masyarakat KAT khusus di Dusun Dapur Arang. Yayasan Kajang turut melibatkan pemerintah daerah, le

YAYASAN KAJANG LEMBAGA PEDULI SUKU LAUT KRITIK DINAS KEBUDAYAAN LINGGA

Delta Kepri  – Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga menggelar rapat koordinasi TA 2018, mendapat kritik keras dari Yayasan Kajang Lembaga Peduli Suku Laut, di Replika Instana Damnah, Kamis (15/3) pagi tadi. Menurut Ketua Yayasan Kajang Peduli Suku Laut dan aktivis, Densy Diaz, dalam akun Facebooknya mengatakan, Suku laut adalah bagian dari tanah bunda melayu dari zaman kesultanan. Tapi mengapa suku laut dan asli dari Lingga itu tidak diikut sertakan dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga pada hari ini. “Apakah memang tidak ada lagi suku asli di Kabupaten Lingga ini? Apakah mereka ini hanya menumpang saja di Kabupaten Lingga?,” sebut Densy Diaz, mewakili Suku asli laut dalam akun Facebooknya, Kamis (15/3). Diaz juga berharap, Bupati Lingga Alias Wello dan Wakil Bupati Lingga M Nizar dapat memperhatikan dan mempertimbangkan agar Suku Laut tidak ditinggalkan dan dilupakan begitu saja. Seperti yang terjadi saat ini, Diaz prihatin dengan si