Langsung ke konten utama

Yayasın Kajang Mendampingi Kunjugan Tim Kementerian Kelautan dan Perikanan ke Orang Suku Laut


Dalam rangka perlindungan terhadap keberadaan masyarakat lokal dan tradisional di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, tim Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia melakukan survei, observasi, dan identifikasi ke pemukiman Orang Suku Laut Kabupaten Lingga. Tim ini merupakan bagian dari Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Selama berada di Kabupaten Lingga tim KKP akan didampingi oleh tim dari Yayasan Kajang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siapa Orang Suku Laut?

Orang  Suku   Laut   adalah   masyarakat   asli   melayu  yang  sudah   hidup   berpindah-pindah   mengarungi   laut    semenjak   abad  ke  16 (Chou, 2010). Di Indonesia,  Orang  Suku   Laut   tersebar  di  pesisir   timur   Pulau   Sumatera dan   kepulauan  Riau  dengan  sebutan   beraneka   ragam   seperti   suku  sampan,  suku   duano ,  dll .  Di  Kepulauan  Riau,  mayoritas   Orang  Suku   Laut   tersebar  di  Kabupaten   Lingga    sebanyak  30  kelompok   (Ariando and  Limjirakan , 2019).  Kelompok   ini   terdiri   dari   kelompok  yang  masih   hidup   berpindah-pindah , semi  menetap,  dan   kelompok  yang  sudah   menetap   semenjak   awal   tahun  1990an.  Saat   ini ,  keberadaan   Orang  Suku   Laut   mulai   tersingkir  dan  kebudayaan   mereka  yang  semakin   hilang   akibat   dari  program  pembangunan   yang salah  sasaran dan perubahan sosial-lingkungan .  Pengakuan   secara   lisan  juga  menjadi   tantangan   Orang  Suku   Laut   sebagai 

Apasaja Program Yayasan kajang di Tahun 2019 ini?

Ketua Yayasan Kajang Melaunching Taman Bacaan Di Desa Kelumu

LINGGA, duniakepri.com  – Ketua Yayasan Kajang Kabupaten Lingga Densi Siaz melaunching taman bacaan di Dusun 1 Desa Kelumu Kecamatan Lingga. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lingga tersebut dihadiri istri Wakil Bupati Lingga, Maratussoliha, Camat Lingga, Yulius beserta istrinya, Lurah Pancur Shefi Nugraha, Kades Kelumu dan tokoh masyarakat Dusun 1 Kampung Baru Desa Kelumu. Bunda Uci, sapaan akrab Ketua Yayasan Kajang saat ditemui sejumlah awak media, Sabtu (5/01/2019) mengatakan Desa Kelumu merupakan desa pertama yang memiliki taman bacaan. “Sebagai desa yang pertama memiliki taman bacaan, dengan ini saya harap anak-anak bisa gemar membaca supaya mereka bisa lebih giat lagi untuk belajar,”tutur bunda uci. Dengan adanya taman bacaan tersebut, Camat Lingga, Yulius turut berpesan kepada pemerintah Desa Kelumu agar mengembangkan minat anak – anak desa sehingga memiliki kegemaran membaca. “Dengan adanya taman bacaan bag